Online shop atau yang sering disebut olshop kini makin
marak, peminatnya pun semakin banyak. Selain karena akses yang mudah dan cepat,
mata pembeli pun dimanja dengan tampilan berbagai barang tanpa harus repot
keluar rumah. Berikut adalah tips kalau kamu mau jadi penjual olshop:
1. Respon cepat
Ini kualitas primer penjual olshop.
Pembeli yang lihat barang kamu dan tertarik pasti akan tanya tentang barang
yang menarik perhatiannya, karena itu respon yang cepat sangat dibutuhkan.
Jangan biarkan calon pembeli menunggu respon kamu berjam-jam, apalagi
berhari-hari. “Ini orang niat jualan nggak siy?”, pasti begitu pikir calon
pembeli kamu. Akhirnya calon pembeli kamu keburu kehilangan mood belanja atau
bahkan toko kamu nggak dilirik lagi.
2. Ramah
Ini kualitas kedua yang harus
dimiliki seorang penjual. Harus ramah dan jangan galak. Meskipun kamu lagi
sakit gigi, ataupun lagi bete karena lagi marahan sama partner kamu, usahakan
jawab seramah mungkin. Kelebihan dari berjualan online adalah orang nggak
melihat langsung muka kamu. Jadi kamu nggak perlu capek-capek pasang muka manis
walau lagi bete. Cukup bikin manis tulisan kamu saat pembeli bertanya tentang
produk yang kamu jual.
Contoh korenspondensi antara pembeli dan
penjual olshop:
Sis, ini barangnya ada?
Ada
Harganya berapa?
Rp xxx
Ooh... Tapi saya liat di toko sebelah kok lebih murah
ya?
Bahan kita beda sis. Bahan yang kita puya kualitas
nomor 1, dari Amrik..
Ah gimana bisa beda, kan barangnya sama. Sis bohong
nih sama saya. Hayoo.. Sis bohong ya.. Saya nggak mau lho, kalo dibohongiin.
Saya berasa sakit hati gitu.
Nggak sis, saya nggak bohong, ini bahannya memang
beda. Kalo sis mau bisa saya kasih diskon nih. Free ongkir juga deh :)
Diskon berapa?
Kasih 10%
deh
Cuma 10% ya, nggak bisa tambah?
Kan
udah free ongkir sis
Yaudah deh
Jadi
mw ambil berapa sis?
Ya ntar aja, kalo diskonnya udah 50%
Ooh iya.
Makasih udah mampir dan tanya-tanya :)
Gimana? Enak yah liat percakapan di atas..
Nah, itu salah satu contoh penjual yang baik. Ramah, nggak galak dan
sabaaaaaaar sekali. Kamu nggak tau aja kalo di sana dia bales pertanyaan kamu
sambil ngasah parang. Yang penting percakapan berlangsung nyaman dan kesan ke
pembeli tetap baik.
3. Jangan cuek
Masih berhubungan sama poin di atas. Kamu
nggak bisa mengharapkan costumer yang setia kalo jawaban kamu pas ditanya cuma
sekenanya seperti; “Order apa?”, “Oke”, “Hmm”, “Transfer ke sini”, dan “Siap
kirim”. Coba agak diperpanjang kalimatnya, nggak harus basa basi, tapi
perpanjangan kalimat bisa merubah kesan percakapan jadi lebih hangat dibanding
cuma sepatah dua patah kata yang straight to the point dan
terkesan cuek.
4. Update lapak
Ada baiknya kalo kamu sering update olshop
kamu. Entah cuma update harga, foto produk baru ataupun kasih
label bahwa barang tersebut sudah sold out. Cara ini juga
memudahkan kamu saat ada pembeli yang ingin transaksi. Contoh: di web barang
masih ada - pembeli minat – korespondensi - ternyata barang nggak ada. Kamu
dapet pe-er lagi deh buat ngejelasin itu :p.
5. Pastikan semua media komunikasi aktif
Bayangkan kalau pembeli kamu ingin
korespondensi atau transaksi di BBM. Dia tanya soal produk terbaru dari olshop
kamu tapi BBM nya cuma tanda centang. Tanpa ada huruf D, apalagi R. Padahal
kamu masukkan nomor pin BB kamu di web, FB ataupun twitter. Pasti pembeli kamu
bertanya-tanya apa toko kamu masih aktif atau sudah kena gusur di
dunia per-olshop-an. Kalau begini salah siapa kalo pembelinya ilfil
dan kabur?
6. Post service/ maintenance
Last but not least, maintain pembeli setelah dia
beli barang kita. Tanya gimana kondisi barangnya, memuaskan atau nggak,
sesuai ekspektasi atau nggak. Mintalah masukan atau
kritik dari dia. Meskipun kritiknya sepedas kripik Mak Icih level 7, paling
nggak ada sesuatu yang bisa dijadikan bahan perbaikan ke depannya. Dan jangan
lupa bilang terima kasih karena sudah belanja di olshop kamu.
Gimana? Gampang ya jadi penjual olshop.
Yang berminat buka olshop sekarang dan berniat mempraktekkan tips di atas,
silahkan lho... Siapa tau berguna :)
0 comments:
Post a Comment