5.10.12

Phuket Trip #2- Maya Bay, Phi Phi Don, Khai Island


Hari kedua di Phuket, agenda kami ke Phi Phi Island. Phi Phi Island adalah kepulauan antara Phuket dan Krabi. Terdiri dari Phi Phi Don, pulau besar berpenghuni, dan Phi Phi Leh, kepulauan kecil tak berpenghuni. Salah satu tourism spot yang terkenal di Phi Phi Lay adalah Maya Bay, yang dipakai sebagai tempat syuting film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio.

Kemarin kami booking paket tur di salah satu tourist information booth di Thaweeewong Road atau yang sering disebut Beach Road- karena lokasinya tepat di pinggir pantai. Kami ambil paket full day trip, dengan antar jemput minivan, dan speedboat menuju lokasi. Harga di brosur, sekitar 3000 Baht [1 Baht ~ 300 Rupiah], setelah proses tawar menawar kami mendapat harga 1150 Baht. Paket sudah termasuk makan siang, snack, minuman, jaket keselamatan, asuransi, dan alat snorkeling.

Jam 07:00 jemputan kami datang di hotel. Kami berangkat menuju Rassada Pier yang ditempuh sekitar 1 jam. Sesampainya di Rassada Pier, kami dikelompokkan, diberi pengarahan dan ditempeli stiker. Stiker kami berwarna merah, itu artinya kami kelompok speedboat. Paket speedboat ini memang agak sedikit mahal dibanding kapal besar. Kelebihan speedboat selain lebih cepat, sesampainya di Maya Bay kita diijinkan untuk turun sebentar. Sementara dengan kapal besar, perjalanan relatif lebih lama tapi santai, dan kita hanya sightseeing.

Sekitar jam 09:00, kami meninggalkan dermaga. Karena perjalanan masih pagi, angin laut ke arah darat mendominasi, ini yang menyebabkan perjalanan speedboat sangat bumpy karena melawan arus. Bagi yang nggak kuat dengan perjalanan air, saya sarankan untuk sedia antimo :). Kami ambil tempat duduk di belakang speedboat. Sepertinya keputusan yang kurang tepat karena cipratan air laut masuk melalui terpal samping speedboat. Yang paling basah kuyub adalah orang yang duduk di bagian paling belakang dekat baling-baling. 

Perjalanan memakan waktu 45 menit. Beyonce, guide kami, seorang ladyboy, menghibur dengan bernyanyi dan berjoget di kapal. Lumayan, ada hiburan daripada memikirkan rasa mual karena perjalanan yang bumpy. Sekilas terlintas rasa salut dengan pemerintah Thailand, kaum transgender diakui di negara ini, jadi mereka bisa mengaktualisasikan diri tanpa cibiran masyarakat sekitarnya. Perjalanan masih lama, saya mulai mual, kami lupa nggak membawa air. Tiba-tiba Beyonce menyodorkan lemonade, untuk mengurangi rasa mual katanya. Nice :)

Akhirnya Maya Bay mulai kelihatan dari balik tebing-tebing di tengah laut. Mendadak rasa mual dan lelah perjalanan hilang. 


Semakin mendekati Maya Bay

Maya Bay: Siap-siap merapat

Maya Bay

Beyonce bilang, kami punya waktu 30 menit untuk melihat-lihat pulau.





Ilustrasi- ditinggal boat
Karena badan lengket terkarena cipratan air laut dari speedboat, kami berenang sebentar di pantai. Entah berapa menit kami habiskan, perasaan sudah nggak enak. Akhirnya kami naik dan mencari speedboat kami. Gelisah karena nggak ketemu juga dengan rombongan tur kami, kami melihat speedboat nomor 27 hampir ke tengah laut. SPEEDBOAT ITU!! Kami melambaikan tangan. Percuma, mereka nggak dengar. Hopeless, alamat menyusup ke rombongan tur lain atau menyewa tenda bermalam di Maya Bay. Sedetik kemudian speedboat mundur, ternyata ada satu orang dari rombongan yang melihat kami. Akhirnya.. Luck was still with us. Pelajaran yang bisa diambil adalah, pakai jam tangan waterproof dan jangan pernah lepas!


Viking Cave

Tur dilanjutkan, kami menuju Phi Phi Don untuk makan siang. Sebelumnya kami dibawa berkeliling Pileh Cove, yaitu kumpulan tebing-tebing di tengah laut. Lalu melewati Viking Cave yang konon, dulu merupakan tempat bajak laut, sekarang menjadi sarang burung. Lanjut ke Yong Kaseem (Monkey Beach), di sini rombongan boleh turun untuk memberi makan monyet atau snorkeling.

Yong Kaseem: Habitat monyet


Tepat tengah hari kami tiba di Phi Phi Don untuk makan siang prasmanan. Jangan khawatir, makanan yang disediakan halal karena penduduk Phi Phi Don sendiri banyak yang muslim. Kami diberi waktu 90 menit untuk makan siang dan jalan-jalan. Suasana Phi Phi Don di sekitar pantai dan tempat makan sangat ramai, banyak penjual suvenir dan jajanan seperti kelapa bulat (50 Baht) dan jagung bakar (25 Baht). Mencari fasilitas umum pun, seperti toilet dan mesjid nggak sulit karena petunjuk arah terpapang jelas di mana-mana.

Sekitar jam 13:30 kami melanjutkan ke destinasi terakhir dari tur ini, Khai Island. Kegiatan di sini adalah snorkeling, berenang, memberi makan ikan dan sunbathing. Saat menginjakkan kaki di pasir putih, kami diberi pengarahan tentang apa saja yang bisa dilakukan di sini dan kami diberi waktu 2 jam. Kami pun dapat mengambil minuman dingin dan buah potong (semangka dan nanas) di tempat yang telah disediakan khusus untuk rombongan. Awalnya kami tidak ingin snorkeling, kami hanya ingin duduk-duduk di pantai. 



Kami menyewa kursi pantai dengan harga 100 Baht untuk 2 kursi. Air yang jernih dan ikan warna warni yang bergerombol di pantai membuat kami berubah pikiran. Akhirnya kami snorkeling, tas dan barang-barang lainnya kami tinggal di kursi pantai. Kata tukang kursi pantai, barang-barang bisa ditinggal dan dijamin aman. Ikan-ikan mondar mandir di sekitar kami. Tapi menurut saya masih jauh lebih bagus pemandangan bawah laut di Pulau Umang. Dan saya menemukan botol minuman di bawah air, ternyata ada sampah juga ya di sini hehe..

Khai Island

Underwater

Sekitar pukul 16:00 kami kembali ke kapal untuk pulang. Lama perjalanan dari Khai Island ke Phuket hanya 30 menit. Sesaat sebelum sampai di Rassada Pier, Beyonce menyodorkan kantung untuk diputar bergiliran bagi yang ingin memberi tips. Jangan pikir itu suatu keharusan, nggak memberi tips pun nggakakan ditendang keluar kapal kok hehe. Sesampainya di dermaga, Beyonce mengucapkan terima kasih pada rombongan yang kooperatif (saya rasa nggak termasuk saya dan suami mengingat tragedi kami terlambat di Maya Bay :D) dan mengucap selamat tinggal. Diapun jadi seleb dadakan, semua rombongan antri bergiliran meminta foto bersama. Kami sebenarnya juga ingin berfoto bareng Beyonce, tapi minivan kami sudah menunggu. Daripada ditinggal lagi..

Akhirnya kami kembali ke Patong. Minivan mengantar wisatawan bergantian ke hotal masing-masing. Kami sampai di hotel jam 17:30, masih ada waktu untuk shalat Ashar. Meskipun tidak ada perbedaan waktu antara Phuket dan Jakarta, jadwal shalat di Phuket lebih lama sekitar 30 menit dibanding Jakarta. Untuk antisipasi, sebaiknya tetap membawa mukena atau celana panjang/sarung untuk shalat dalam perjalanan. Selesailah tur hari ini, kami istirahat untuk tur besok yang lebih seru lagi ke Phang Nga Bay!

0 comments:

Post a Comment

 

La Terrasse Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos